Dalam rangka melaksanakan Pembangunan nasional di tengah-tengah kemajuan Iptek dan dalam era globalisasi di perlukan manusia-manusia yang terampil menggunakan Iptek dan berjiwa Pancasila, untuk bias mencapai hal tersebut, Lembaga Pendidikan memegang peranan penting sehingga pemerintah mengambil berbagai kebijakan dan keputusan di Bidang Pendidikan, diantaranya adalah : Peningkatan Mutu dan keterampilan (Life Skill) melalui MPMBPS (Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah).
SMK Negeri 4 Negara sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Formal berusaha untuk berkembang guna tercapainya sekolah yang berkualitas dan berwawasan keunggulan serta menghasilkan manusia-manusia yang terampil, memiliki keunggulan di bidang kesehatan dan pariwisata khususnya perhotelan yang diikuti dengan pelayanan optimal dan berwawasan global, menghasilkan tamatan yang memiliki kepribadian beriman dan bertaqwa, sehat jasmani dan rohani mampu bersaing serta bermanfaat bagi Bangsa, Negara dan lingkungannya.
Menyadari akan hal tersebut, pemerintah pada era reformasi ini sangat serius menangani bidang pendidikan, karena dengan menerapkan system pendidikan yang baik serta ditunjang oleh SDM yang bermutu dan professional diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh semangat keberagamaan.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya untuk mencapai suatu kondidi ideal suatu satuan Pendidikan diantaranya adalah dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan pada jenjang Pendidikan dasar dan menengah harus menyusun kirikulum yang mengacu pada Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pengelolaan Pendidikan , Standar Proses, dan Standar Penilaian serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan. Memenuhi amanat tersebut pada umumnya sekolah Menengah Atas telah menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013 adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan yang berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan Pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik.
Implementasi KTSP dan Kurikulum 2013 tidak dapat dipisahkan dari upaya pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP), penyesuaian dengan kondisi satuan pendidikan, masyarakat dan lingkungan. Sehubungan dengan hal tersebut , penyusunan KTSP dan Kurikulum 2013 seharusnya diawali dengan analisis konteks yang meliputi analisis SNP, analisis kondisi satuan pendidikan, dan analisis kondisi masyarakat dan lingkungan sekitar sekolah. Hal ini bermakna bahwa KTSP dan Kurikulum 2013 harus disusun sesuai dengan kebutuhan, karakteristik dan potensi satuan pendidikan, serta berpedoman pada standar nasional pendidikan.
Berkaitan dengan hal dimaksud SMK Negeri 4 Negara telah melakukan analisis konteks dengan hasil sebagai berikut :
Dari segi Geografis SMK Negeri 4 Negara yang terletak di Desa Nusasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana yang didukung oleh beberapa Desa di Kecamatan Melaya dan dari Kecamatan lain di wilayah Kabupaten Jembrana bahkan ada siswa yang berasal dari Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng. Letak tempat tinggal siswa terhadap lokasi sekolah sebagian besar dekat dengan sekolah, dan yang bertempat tingal jauh dengan lokasi sekolah mereka kost di rumah-rumah penduduk dekat lokasi sekolah karena sekolah belum bias menyiapkan tempat tinggal/asrama siswa. SMK Negeri 4 Negara menerima cukup banyak siswa, pertahunnya rata-rata berjumlah 288 orang anak.
Keadaan ekonomi orang tua siswa yang sebagian besar sebagai Petani dan pekerja/buruh harian sangat bergantung pada musim dan peluang mendapat kerja. Rata-rata penghasilan yang didapat kurang dari UMR Kabupaten, dengan demikian pendapatan perkapita daerah ini tergolong kecil, sehingga pembangunan-pembangunan fisik sekolah menitik beratkan pada sumbangan dari bantuan pemerintah.
Status social masyarakat desa pendukung SMK Negeri 4 Negara, adalah heterogin. Dilihat dari tingkat penghargaan dan kepedulian masyarakat terhadap keberadaan dan pengembangan sekolah maupun apresiasi terhadap program-program sekolah oleh masyarakat masih dalam kategori rendah sedang. Hubungan social masyarakat yang masih konfensional tidak mudah untuk diarahkan menuju perubahan.
Keadaan masyarakat yang sebagian besar beragama Hindu yang masih sangat kental dengan norma-norma, nilai-nilai dan adat istiadat yang dianut masyarakat. Terkait dengan konsekwensi perubahan perkembangan zaman dan paradigma, keberadaan budaya masyarakat sedemikian perlu mendapat penyesuaian dengan keberadaan sekolah sebagai tempat pelaksana pendidikan.
Keberadaan sarana prasarana yang dimiliki oleh SMK Negeri 4 Negara belum bias dikatakan lengkap karena masih ada beberapa sarana dan prasarana sekolah yang masih harus dipenuhi seperti ruang belajar, meja belajar, kursi belajar, Ruang praktik siswa, meja praktik Laboratorium. Dan masih ada beberap alagi kekurangan Sarana dan prasarana sekolah yang harus dilengkapi untuk menunjang kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah.
Keberadaan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan di SMK Negeri 4 Negara sudah sesuai meskipun masih ada beberapa mata pelajaran yang menurut kebutuhan dan jam mengajar masih kekurangan guru. Pembagian dan pengelolaan kegiatan baik tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sudah sesuai dengan program dan keahlian yang dimiliki.
Proses terkait dengan input untuk mencapai kualitas dan mutu yang diharapakan. Proses baik yang terkait dengan kurikulum (Pembelajaran dan administrasi), manajemen kepemimpinan sekolah sudah berjalan dengan baik. Sehingga dengan melihat kondisi input SMK Negeri 4 Negara diharapkan dapat menunjang kegiatan belajar mengajar secara optimal. Dan dibarengi dengan pembinaan peningkatan disiplin siswa, pengoptimalan PBM teori, PBM praktik, pengelolaan kelas, penilaian dan program remedial dan pengayaan.
Dalam hal kuantitas dan kualitas lulusan SMK Negeri 4 Negara dari segi akademis secara kuantitas cukup berhasil dan secara kualitas sudah memadai baik dari seginilai Raport yang dicapai siswa maupun prestasi dalam bidang non akademik yang cukup baik dari jumlah kegiatan lomba-lomba yang diikuti, perolehan juara dalam lomba mata pelajaran (Olimpiade) di tingkat Kabupaten maupun Provinsi.
Dasar Kebijakan
1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan pendidikan yang mengatur tentang program kegiatan dan rencana kerja sekolah. Maka diwajibkan sekolah membuat rencana kerja tahunan yang dituangkan dalam RKA-S yang dilaksanakan dalam jangka menengah. Berpijak dari analisis konteks SMK Negeri 4 Negara dan memperhatikan berbagai aspek terkait, maka dipandang perlu untuk menyusun Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah sebagai acuan kegiatan pengelolaan sekolah Tahun Pelajaran 2019/2020.
0 comments:
Posting Komentar